Ayo Pasang Iklan


Kamis, 24 Agustus 2017

Pengukuran Kayu Gergajian

Kayu gergajian adalah kayu persegi empat dengan ukuran tertentu yang diperoleh dengan menggergaji kayu bundar atau kayu lainnya. Jadi pengukuran kayu gergajian ialah untuk penentuan volume kayu persegi yang digergaji pada umumnya. Penentuannya dilakukan dengan menghitung panjang, lebar, dan tinggi (tebal) dari papan atau balok, dan akan mendapatkan isi yang sebenarnya dari hasil pengukuran tersebut.
Pada dasarnya penetapan isi kayu gergajian ini sangat sederhana, yaitu dengan cara mengalikan dimensi tebal, lebar dan panjang. Cara penetapan masing-masing dimensi tersebut adalah sebagai berikut :
·         Tebal (t) diukur pada bagian tebal tertipis dari kayu, dalam satuan senti meter (cm).
·         Lebar (l) diukur pada bagian lebar tersempit dari kayu, dalam satuan senti meter (cm).
·         Panjang (p) diukur pada jarak terpendek antara kedua bontos, dalam satuan meter (m).
·         Isi ditetapkan dengan mengalikan tebal, lebar dan panjang kayu dalam satuan meter kubik (m3) dengan 4 desimal (empat angka di belakang koma) dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

I = ( t * l * p )/10000 

I = ( t * l * p * j ) / 10000 

Keterangan :
t : tebal, diukur pada bagian tebal tertipis dari kayu, dalam satuan centimeter (cm).
l : Lebar, diukur pada bagian lebar tersempit dari kayu, dalam satuan centimeter (cm).
p : Panjang, diukur pada jarak terpendek antara kedua bontos, dalam satuan meter (m).
j : Jumlah atau keping kayu gergajian.
I : Isi atau volume kayu gergajian, dalam satuan meter kubik (m3) dengan 4 desimal (empat angka di belakang koma).


***** SEMOGA BERMANFAAT *****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar