Pada dasarnya penetapan isi kayu gergajian ini sangat sederhana, yaitu dengan cara mengalikan dimensi tebal, lebar dan panjang. Cara penetapan masing-masing dimensi tersebut adalah sebagai berikut :
· Tebal (t) diukur pada bagian tebal tertipis dari kayu, dalam satuan senti meter (cm).
· Lebar (l) diukur pada bagian lebar tersempit dari kayu, dalam satuan senti meter (cm).
· Panjang (p) diukur pada jarak terpendek antara kedua bontos, dalam satuan meter (m).
· Isi ditetapkan dengan mengalikan tebal, lebar dan panjang kayu dalam satuan meter kubik (m3) dengan 4 desimal (empat angka di belakang koma) dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
I = ( t * l * p )/10000
I = ( t * l * p * j ) / 10000
Keterangan :
t : tebal, diukur pada bagian tebal tertipis dari kayu, dalam satuan centimeter (cm).
l : Lebar, diukur pada bagian lebar tersempit dari kayu, dalam satuan centimeter (cm).
p : Panjang, diukur pada jarak terpendek antara kedua bontos, dalam satuan meter (m).
j : Jumlah atau keping kayu gergajian.
I : Isi atau volume kayu gergajian, dalam satuan meter kubik (m3) dengan 4 desimal (empat angka di belakang koma).
***** SEMOGA BERMANFAAT *****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar