Ayo Pasang Iklan


Rabu, 23 Agustus 2017

Mengetahui Isi Cacat kayu bulat

Pada artikel Pengukuran Kayu Bulat secara umum dan SNI 7533.2:2011 kita telah mengetahui tentang mengukur volume (Isi kotor) pada kayu. Rumus pada artikel Pengukuran Kayu Bulat secara umum dan SNI 7533.2:2011 bisa di gunakan atau dipakai jikalau kayu bulat yang ingin kita hitung isinya mulus dan tidak ada cacat sama sekali. Bagaimana kalau kayu bulat yang hendak kita ukur mempunyai cacat ?

Sebelum kita membahas lebih jauh,secara sekilas kita harus mengetahui jenis - jenis cacat kayu bulat dan cacat apa saja yang dapat mempengaruhi volume bersih (Isi bersih) kayu bulat.
Cacat kayu berdasarkan penyebabnya dapat digolongkan menjadi 3 macam, yaitu :
1. Cacat alami, yaitu cacat yang disebabkan oleh faktor alam (cuaca, angin dan tempat tumbuh) dan faktor bawaan (genetis) dari kayu tersebut , seperti: lengkung, puntiran dan mata kayu.
2. Cacat biologis,yaitu cacat yang disebabkan oleh makhluk hidup seperti serangga dan jamur, yang penyerangannya dilakukan baik terhadap kayu yang masih berupa pohon maupun setelah ditebang, seperti: lubang gerek, lubang inger-inger, dan pembusukan.
3. Cacat teknis,yaitu cacat yang disebabkan oleh faktor manusia dan peralatan yang digunakan, seperti: pecah banting, pecah slemper / pecah lepas  dll.

Sedangkan berdasarkan fisik kayu bulat , cacat kayu bulat apat dibedakan menjadi cacat bentuk, cacat badan dan cacat bontos.


Setelah kita mengetahui sekilas tentang cacat kayu bulat, maka cacat kayu bulat yang paling mempengaruhi volume kayu bulat, yaitu :

1. Gerowong (Gr).
Lubang pada bontos ke arah panjang kayu, baik tembus maupun tidak tembus ke bontos yang lain tanpa atau dengan tanda-tanda pembusukan, kecuali lubang yang disebabkan oleh kesalahan teknik penebangan .

2. Teras busuk (Tb).
Bagian kayu yang terletak antara hati dan gubal, yang memperlihatkan tanda-tanda pembusukan dan termasuk hati busuk.

3. Teras rapuh (Tr).
Bagian kayu yang terletak antara hati dan gubal, yang memperlihatkan kerapuhan yang abnormal, termasuk hati rapuh.

4. Gubal busuk (Gb).
Bagian kayu antara kulit dan teras, pada umumnya berwarna lebih terang dari kayu teras,yang telah mengalami pembusukan, dicirikan oleh rapuhnya bagian badan.

5. Lubang gerek besar (Lgb).
Lubang yang disebabkan oleh serangga atau binatang penggerek lainnya. Syarat supaya di sebut lubang gerek besar ialah mempunyai diameter lubang > 5 mm.


Rumus untuk menghitung cacat gerowong dan teras busuk/teras rapuh.
contoh gambar cacat gerowong / teras busuk / teras rapuh
Cb1 = (x1 + x2) / 2
Cb2 = (x3 + x4) / 2

Cb = (Cb1 + Cb2) / 2

ICb = (Cb2 * P) / 10000
%Cb = ((1,273 * Cb2) / d2)* 100
ICb = %Cb * Ik

Keterangan :
x1, x2, x3, x4 : Panjang dan lebar cacat, dinyatakan dalam satuan centimeter (cm).
Cb1 : Diameter cacat bontos terbesar, dinyatakan dalam satuan centimeter (cm).
Cb2 : Diameter cacat bontos terkecil, dinyatakan dalam satuan centimeter (cm).
ICb : Isi cacat bontos, dinyatakan dalam satuan meter kubik (m3).
P : Panjang kayu bulat, dinyatakan dalam satuan meter(m).
d : Diameter rata-rata kayu bulat, dinyatakan dalam satuan centimeter (cm).
Ik : Isi kotor atau volume kotor kayu bulat, dinyatakan dalam satuan meter kubik (m3).
%Cb : Persentase cacat bontos.


Rumus untuk menghitung cacat gubal busuk dan lubang gerek besar.
contoh gambar cacat gubal
%Cg = ( ( (4 x Cg) * (d - Cg) ) / d2) * 100%
ICg = %Cg * Ik

%Clgb = ( ( (4 x Clgb) * (d - Clgb) ) / d2) * 100%
IClgb = %Clgb * Itmp 

Itmp = ( 0,7854 x d2 x Clgb ) / 10000
Keterangan :
Cg : Tebal Gubal, dalam satuan centimeter (cm).
Clgb : Kedalaman terbesar lubang gerek perukuran sample (tmp), dalam satuan centimeter (cm).
d : diameter rata - rata kayu bulat, dalam satuan centimeter (cm).
%Cg : Persentase cacat gubal.
%Clgb : Persentase cacat lubang gerek.
ICg : Isi cacat gubal, dalam satuan meterkubik (m3).
Itmp : Isi cacat lubang gerek besar, dalam satuan meterkubik (m3).
Ik : Isi kotor atau volume kotor kayu bulat, dinyatakan dalam satuan meter kubik (m3).


Jadi setelah kita mengetahui bagaimana kita menghitung isi cacat bulat maka kita baru dapat menentukan isi bersih atau volume bersih (Ib) dari kayu bulat. Rumus dari isi bersih (Ib) :

Ib = Ik - (Jumlah isi cacat kayu bulat)


***** SEMOGA BERMANFAAT *****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar