Ayo Pasang Iklan


Senin, 14 Agustus 2017

Kayu Kempas (Koompasia malaccensis), Famili Caesalpiniaceae

Kayu atau Pohon Kempas (Koompassia excelsa), bernama daerah enggeris, gemeris, kayu batu, ngeris (Sumatera), ampas, bengeris, berniung, umpas (Kalimantan), tumbuh pada hutan wilayah Sumatera dan Kalimantan, pohon kempas dapat mencapai tinggi sampai 40 m, panjang batang bebas cabang sampai 25 m , diameter sampai 120 cm atau lebih, batang lurus berbanir sampai 3 m, kulit luar berwarna kelabu atau putih – kuning , kadang merah coklat, tidak beralur dan kebanyakan tidak mengelupas.

Bagian teras berwarna merah seperti bata, bergaris-garis kekuningan, muda dibedakan dari gubal yang berwarna coklat sangat muda sampai kuning coklat muda, tekstur sangat kasar dan memiliki arah serat berombak tidak teratur, sangat berpadu.

Kempas umumnya tumbuh pada tanah rawa atau tanah yang kadang-kadang digenangi air. Sering pula tumbuh ditanah kering pada kaki bukit , pada tanah liat atau tanah berpasir. Jenis ini memerlukan iklim basah didalam hutan hujan tropis primer dengan tipe curah hujan A, pada ketinggian 0-600 m dari permukaan laut.

Kayu kempas umumnya digunakan untuk bangunan, plywood, lantai kayu, dan bila diawetkan cocok untuk bantalan rel kereta api, konstruksi berat dan bangunan pelabuhan.
Karena kekerasannya yang sangat tinggi dan strukturnya yang berpadu, kayu kempas sulit dikerjakan.

Jenis kayu ini lebih mudah dikerjakan dengan gergaji pita daripada dengan gergaji bundar. Kayunya sukar dibubut, tetapi dapat diserut dengan mesin sampai halus meskipun agak berbulu. Jika diamplas dapat menghasilkan permukaan yang halus, tetapi perlu didempul sebelum dipelitur. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian sifat pemesinan yang menunjukkan bahwa kayu kempas dapat dibor, dibuat lubang persegi dan diamplas dengan hasil sangat baik serta dapat diserut dan dibentuk dengan baik, tetapi pembubutan memberi hasil yang buruk. Kayu kempas sebaiknya dibor dahulu sebelum dipaku supaya jangan pecah. Karena agak asam kayu kempas dapat menimbulkan karat pada logam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar