Ayo Pasang Iklan


Tampilkan postingan dengan label kayu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kayu. Tampilkan semua postingan

Rabu, 06 September 2017

TEKNIK PENEBANGAN KAYU

Adalah penting untuk merencanakan penebangan pohon sangat matang. Pohon harus ditebang dengan aman dan jatuh sesuai arah yang diinginkan. Penebangan yang terencana juga membuat pekerjaan selanjutnya yang telah direncanakan menjadi lebih mudah. Faktor yang pertama dan terutama mempengaruhi penebangan pohon adalah apakah ada hambatan di sekitar area tersebut (kabel, jalan , bangunan, dll) ! Memberikan rambu-rambu atau tanda-tanda peringatan jika Anda tahu bahwa kawasan penebangan dilintasi oleh banyak orang setiap hari. Selain diri Anda aman dan orang lain pun harus dipastikan aman.

Penebangan merupakan langkah awal dari kegiatan pemanenan kayu, meliputi tindakan yang diperlukan untuk memotong kayu dari tunggaknya secara aman dan efisien. Tujuan penebangan adalah untuk mendapatkan bahan baku untuk keperluan industri perkayuan dalam jumlah yang cukup dan berkualitas baik.

 Dalam proses penebangan kayu, hal-hal yang harus diperhatikan adalah cara memilih kayu yang siap ditebang, karakteristik pohon kayu yang siap ditebang, dan teknik-teknik dalam penebangan kayu.
Pertama-tama, kita harus mengetahui cara memilih kayu yang siap ditebang. Pohon yang akan ditebang atau dipanen harus memenuhi syarat usia yang cukup untuk ditebang. Dengan demikian, kualitas kayu yang dihasilkan baik.

Pada dasarnya kegiatan penebangan pohon terdiri dari 3 kegiatan, yaitu :
1. Persiapan dan pembersihan tumbuhan bawah.
2. Penentuan arah rebah.
3. Pembuatan takik rebah dan takik balas.

Minggu, 27 Agustus 2017

MENGOPERASIKAN MESIN GERGAJI PITA (BAND SAW)

Mesin gergaji pita adalah mesin perkayuan yang mempunyai mata gergaji bentuk pita. Mesin gergaji pita banyak digunakan di industri-industri bahan bangunan yang mengerjakan kayu, terutama digunakan untuk membelah kayu.

Kurangnya pengertian dan kepedulian pemakai mesin gergaji pita yang sangat minim dalam memahami langkah-langkah cara pengoperasian gergaji pita (band saw) dengan baik dan benar, maka perlu peningkatan pengertian dan kepedulian pemahaman cara pengoperasian mesin gergaji pita dengan baik dan benar.

Maka harus lebih berhati-hati dalam mengoperasikan gergaji pita secara baik, benar, dan sesuai dengan petunjuk pengoperasiannya, pada kesempatan ini disajikan langkah-langkah kerja dan petunjuk pengoperasian mesin gergaji pita atau band saw dengan benar dan berurutan, agar tidak terjadi kecelakan yang fatal dan menghasikan benda kerja lebih baik.

Untuk pengoperasian gergaji pita (band saw) ini sering terjadi kecelakaan, terutama pada daun gergaji pita sering putus dan ini sangat berbahaya bila sampai mencederai pemakai gergaji tersebut bisa berakibat sangat fatal bahkan dapat menyebabkan kematian.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka kita harus lebih berhati-hati dalam mengoperasikan gergaji pita secara benar dan sesuai dengan petunjuk pengoperasian, maka pada kesempatan ini disajikan langkah kerja dan petunjuk pengoperasian mesin gergaji pita atau band saw dengan benar dan berurutan.

Kamis, 24 Agustus 2017

Pengukuran Kayu Gergajian

Kayu gergajian adalah kayu persegi empat dengan ukuran tertentu yang diperoleh dengan menggergaji kayu bundar atau kayu lainnya. Jadi pengukuran kayu gergajian ialah untuk penentuan volume kayu persegi yang digergaji pada umumnya. Penentuannya dilakukan dengan menghitung panjang, lebar, dan tinggi (tebal) dari papan atau balok, dan akan mendapatkan isi yang sebenarnya dari hasil pengukuran tersebut.

Rabu, 23 Agustus 2017

Mengetahui Isi Cacat kayu bulat

Pada artikel Pengukuran Kayu Bulat secara umum dan SNI 7533.2:2011 kita telah mengetahui tentang mengukur volume (Isi kotor) pada kayu. Rumus pada artikel Pengukuran Kayu Bulat secara umum dan SNI 7533.2:2011 bisa di gunakan atau dipakai jikalau kayu bulat yang ingin kita hitung isinya mulus dan tidak ada cacat sama sekali. Bagaimana kalau kayu bulat yang hendak kita ukur mempunyai cacat ?

Sebelum kita membahas lebih jauh,secara sekilas kita harus mengetahui jenis - jenis cacat kayu bulat dan cacat apa saja yang dapat mempengaruhi volume bersih (Isi bersih) kayu bulat.
Cacat kayu berdasarkan penyebabnya dapat digolongkan menjadi 3 macam, yaitu :
1. Cacat alami, yaitu cacat yang disebabkan oleh faktor alam (cuaca, angin dan tempat tumbuh) dan faktor bawaan (genetis) dari kayu tersebut , seperti: lengkung, puntiran dan mata kayu.
2. Cacat biologis,yaitu cacat yang disebabkan oleh makhluk hidup seperti serangga dan jamur, yang penyerangannya dilakukan baik terhadap kayu yang masih berupa pohon maupun setelah ditebang, seperti: lubang gerek, lubang inger-inger, dan pembusukan.
3. Cacat teknis,yaitu cacat yang disebabkan oleh faktor manusia dan peralatan yang digunakan, seperti: pecah banting, pecah slemper / pecah lepas  dll.

Senin, 21 Agustus 2017

Pengukuran Kayu Bulat secara umum dan SNI 7533.2:2011

Tahukah Anda cara mengukur kayu bulat rimba tersebut? Apa pentingnya pengukuran kayu bulat ini diketahui?
Agar diperoleh keseragaman dari berbagai pihak yang berkepentingan dalam menentukan ukuran panjang dan diameter serta menetapkan isi (volume) kayu bulat rimba. Dimana volume kayu diperlukan untuk perhitungan pembayaran kewajiban iuran kehutanan baik berupa PSDH, DR, harga kayu,perhitungan laba rugi perusahaan, dan perhitungan upah. Pengukuran kayu bulat dalam bentuk isi (volume) dapat dibedakan menjadi volume sebenarnya (volume kotor) dan volume perdagangan (volume bersih). Biasanya volume sebenarnya selalu lebih besar (banyak) dibanding dengan volume perdagangan. Hal ini memang wajar karena cara pengukurannya yang berbeda. Volume sebenarnya adalah isi kayu semuanya yang termaksud cacat dan kulit yang terkandung didalam kayu bulat yang bersangkutan. Sedangkan yang dimaksud dengan volume perdagangan atau volume bersih adalah volume kotor dipotong volume cacat (termaksud kulit).

Jumat, 18 Agustus 2017

Cara Menguji Keawetan Kayu

Pengetahuan akan tingkat keawetan material kayu dapat memberikan manfaat besar. Setidaknya, dengan pengetahuan tersebut, Anda bisa melakukan langkah antisipatif apabila sedang mengolah kayu yang tidak awet.

Yang dimaksud keawetan kayu sendiri mengacu pada ketahanan material tersebut ketika dihadapkan pada cuaca dan hama yang terdiri dari serangga, jamur, alga, lumut, dan berbagai organisme perusak lainnya.

Adapun, untuk menguji tingkat keawetan kayu, dapat di bagi menjadi 3 (tiga) cara yaitu :

Kamis, 17 Agustus 2017

Sifat mekanis kayu / Sifat keteguhan kayu

Sifat mekanik atau kekuatan kayu ialah kemampuan kayu untuk menahan muatan atau beban dari luar. Maksud muatan dari luar ialah gaya-gaya di luar benda yang mempunyai kecenderungan untuk mengubah bentuk dan besarnya benda. Sifat mekanik atau kekuatan kayu meliputi: keteguhan tarik, keteguhan tekan/kompresi, keteguhan geser, keteguhan lengkung (lentur), kekakuan, keuletan, kekerasan dan keteguhan belah.

Sifat mekanis atau keteguhan kayu merupakan salah satu sifat penting yang dapat dipakai untuk menduga kegunaan suatu jenis kayu. Nilai keteguhan kayu dapat diperoleh dari hasil pengujian dengan menggunakan contoh uji ukuran kecil yang bebas cacat, karena itu dalam penggunaan nilai keteguhan yang didapatkan di sini untuk tujuan praktis perlu memperhitungkan berbagai faktor penyesuaian antara lain cacat kayu, lama pembebanan, kadar air dan dimensi (ukuran kayu).

Rabu, 16 Agustus 2017

PT. JELUTUNG JUMBO JAYA

PT. Jelutung Jumbo Jaya merupakan Industri perkayuan terpadu dan Pabrik kayu menerima jasa/sewa pengergajian kayu bulat,sewa lahan,jasa/sewa moulding kayu,jasa/sewa dry klin (pengeringan kayu).
Contact Person : Chandra Kesuma (0811746090); Kartono Chandra (081385161616).

Selasa, 15 Agustus 2017

Pembuatan arang kayu dengan cara ruang bata /beton

Kiln bata merupakan modifikasi dari model Thailand yang dirancang untuk kemudahan operasi dan kualitas arang yang dihasilkan.  Dengan menggunakan dinding terbuat dari bata yang diplester atau kombinasinya dengan campuran pasir dan semen, maka kiln dapat dibuat dalam ukuran besar dan permanen sehingga bahan baku dapat terkontrol sehingga waktu proses lebih cepat serta menghasilkan arang dalam jumlah lebih banyak, seragam dan kualitas yang lebih baik.  

Pembuatan arang kayu dengan cara kiln drum / tungku drum

Pembuatan arang dengan cara kiln drum umumnya digunakan untuk tujuan komersil.  Dengan metode drum, karbonisasi dapat diamati dan diawasi melalui pengatur udara masuk dan tidak tergantung dari cuaca pada saat itu.  Cara kiln drum ini cocok dikembangkan bagi penduduk yang berada di sekitar hutan guna untuk mengurangi limbah tebangan dari areal hutan produksi.  Kiln ini terbuat dari besi yang terdiri atas dua buah silinder dipasang secara bersambung.  

Cara kerjanya adalah panas berasal dari bahan baku kayu itu sendiri yang dibantu oleh udara dari luar yang diatur menurut kapasitas kiln tersebut.  Portable kiln memerlukan waktu pengarangan ±  4 (empat) hari untuk kapasitas 9 – 10 m³ kayu dengan hasil arang ± 1800 kg.

Pembuatan arang kayu dengan cara timbun / lubang tanah

Pembuatan arang dengan cara timbun merupakan cara tradisional, banyak dilakukan di pedesaan dan tidak memerlukan biaya produksi tinggi. Arang yang dihasilkan umumnya hanya digunakan untuk bahan bakar dalam rumah tangga.
 
Pada metode pembuatan arang dengan kiln baik earth maupun portable kiln, kayu langsung berhubungan dengan pemanas atau api dan tujuan utamanya memproduksi arang kayu.  Metode kiln yang sangat sederhana adalah pembuatan arang dengan timbunan tanah. Prinsip kerjanya adalah kayu yang membara memberikan panas untuk berlangsungnya proses pengarangan.

Senin, 14 Agustus 2017

MARS RIMBAWAN alias SERUAN RIMBA

HAI PERWIRA RIMBA RAYA MARI KITA BERNYANYI
MEMUJI HUTAN RIMBA DENGAN LAGU YANG GEMBIRA
& NYANYIAN YANG MURNI

MESKI SEPI HIDUP KITA JAUH DI TENGAH RIMBA,
TAPI KITA GEMBIRA SEBABNYA KITA BEKERJA
UNTUK NUSA DAN BANGSA

Kayu Kempas (Koompasia malaccensis), Famili Caesalpiniaceae

Kayu atau Pohon Kempas (Koompassia excelsa), bernama daerah enggeris, gemeris, kayu batu, ngeris (Sumatera), ampas, bengeris, berniung, umpas (Kalimantan), tumbuh pada hutan wilayah Sumatera dan Kalimantan, pohon kempas dapat mencapai tinggi sampai 40 m, panjang batang bebas cabang sampai 25 m , diameter sampai 120 cm atau lebih, batang lurus berbanir sampai 3 m, kulit luar berwarna kelabu atau putih – kuning , kadang merah coklat, tidak beralur dan kebanyakan tidak mengelupas.

Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen Syn)

Kayu sengon adalah jenis kayu yang lunak. Dalam artian kayu ini jika dipegang terasa empuk hampir mirip dengan kayu randu atau kayu kapuk.Warna teras kayu atau bagian tengah kayu berwarna agak putih dan ada juga sebagian dari kayu sengon yang teras kayunya berwarna coklat muda pucat. Dan bagian gubal atau tepi kayu juga memiliki warna yang sama dengan warna bagian tengah yaitu berwarna putih. Jadi batas antara gubal dan teras kayu sulit dibedakan alias tidak terlihat jelas.

Pengeringan kayu

Pengeringan kayu adalah proses untuk mengeluarkan air yang terdapat di dalam kayu. Kadar air kayu memberikan pengaruh yang sangat besar dalam pemakaian kayu. Untuk berbagai macam kegunaan dengan kondisi udara tertentu kayu memerlukan batas kandungan kadar air. Oleh karena itu masalah pengeringan merupakan factor yang penting pada kayu. Dengan adanya pengeringan akan diperoleh keuntungan-keuntungan sebagai berikut:
  • Menjamin kestabilan dimensi kayu. Sebab di bawah titik jenuh serat, perubahan kadar air dapat mengakibatkan kembang susut pada kayu. Sebaliknya bila kayu dikeringkan sampai mendekati kadar air lingkungan, maka sifat kembang susut ini akan dapat teratasi, bahkan dapat diabaikan
  • Menambah kekuatan kayu. Makin rendah kadar air kayu yang dikandung, akan semakin kuat kayu tersebut.
  • Membuat kayu menjadi ringan. Dengan demikian ongkos angkutan berkurang.
  • Mencegah serangan jamur dan bubuk kayu. Sebab umumnya jasad renik perusak kayu atau jamur tak dapat hidup di bawah persentase kadar air + 20%.
  • Memudahkan pengerjaan selanjutnya, antara lain: pengetaman, perekatan, finishing, pengawetan serta proses-proses kelanjutan lainnya.


Pengawetan Kayu

Keawetan kayu berhubungan erat dengan pemakaiannya. Kayu dikatakan awet bila mempunyai umur pakai lama. Kayu berumur pakai lama bila mampu menahan bermacam-macam factor perusak kayu. Dengan kata lain: keawetan kayu ialah daya tahan suatu jenis kayu terhadap factor-faktor perusak yang datang dari luar tubuh kayu itu sendiri. Kayu diselidiki keawetannya pada bagian kayu terasnya, sedangkan kayu gubalnya kurang diperhatikan. Pemakaian kayu menentukan pula umur keawetannya. Kayu, yang awet dipakai dalam konstruksi atap, belum pasti dapat bertahan lama bila digunakan di laut, ataupun tempat lain yang berhubungan langsung dengan tanah. Demikian pula kayu yang dianggap awet bila dipakai di Indonesia. Serangga perusak kayu juga berpengaruh besar. Kayu yang mampu menahan serangga rayap tanah, belum tentu mampu menahan serangan bubuk. Oleh karena itu tiap-tiap jenis kayu mempunyai keawetan yang berbeda pula. Misalnya keawetan kayu meranti tidak akan sama dengan keawetan kayu jati. Ada kalanya pada satu jenis kayu terdapat keawetan yang berbeda, disebabkan oleh perbedaan ekologi tumbuh dari pohon tersebut.

Macam jenis mesin pengergajian kayu

Mesin gergaji merupakan mesin pertama yang menentukan proses lebih lanjut dari kayu log ke macam – macam jenis sortimen gergajian. Gergaji tangan biasa digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang sederhana dalam jumlah produksi yang rendah. Untuk pekerjaan-pekerjaan dengan persyaratan ketelitian tinggi dengan kapasitas yang tinggi diperlukan mesin-mesin gergaji khusus yang bekerja secara otomatik.

Minggu, 13 Agustus 2017

Macam jenis gergaji kayu log / kayu bulat

Macam jenis gergaji yang akan digunakan untuk membelah kayu bulat dan penyelesaian selanjutnya, akan sangat ditentukan oleh ketersediaan modal, bahan baku dan kualitas produk yang akan dihasilkan.