Ayo Pasang Iklan


Tampilkan postingan dengan label SNI 7533.2:2011 pengukuran kayu bulat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SNI 7533.2:2011 pengukuran kayu bulat. Tampilkan semua postingan

Senin, 21 Agustus 2017

Pengukuran Kayu Bulat secara umum dan SNI 7533.2:2011

Tahukah Anda cara mengukur kayu bulat rimba tersebut? Apa pentingnya pengukuran kayu bulat ini diketahui?
Agar diperoleh keseragaman dari berbagai pihak yang berkepentingan dalam menentukan ukuran panjang dan diameter serta menetapkan isi (volume) kayu bulat rimba. Dimana volume kayu diperlukan untuk perhitungan pembayaran kewajiban iuran kehutanan baik berupa PSDH, DR, harga kayu,perhitungan laba rugi perusahaan, dan perhitungan upah. Pengukuran kayu bulat dalam bentuk isi (volume) dapat dibedakan menjadi volume sebenarnya (volume kotor) dan volume perdagangan (volume bersih). Biasanya volume sebenarnya selalu lebih besar (banyak) dibanding dengan volume perdagangan. Hal ini memang wajar karena cara pengukurannya yang berbeda. Volume sebenarnya adalah isi kayu semuanya yang termaksud cacat dan kulit yang terkandung didalam kayu bulat yang bersangkutan. Sedangkan yang dimaksud dengan volume perdagangan atau volume bersih adalah volume kotor dipotong volume cacat (termaksud kulit).