Seorang wanita muda tengah duduk santai di dalam Bis yang melaju ke tengah kota. Di satu pemberhentian Bis, seorang wanita tua yang cerewet dan berisik naik ke dalam Bis dan duduk di samping wanita muda tadi. Tas-tas bawaannya yang berat dia tumpuk begitu saja di atas kursi, membuat wanita muda itu harus menggeser duduknya sambil setengah terjepit di antara tas-tas berat dan jendela Bis.
Seorang pemuda yang duduk di bangku sebelah melihat kejadian itu dengan kesal, dan bertanya kepada wanita muda itu,"Kenapa kamu tidak bicara saja, katakan pada wanita tua itu bahwa kamu jadi terganggu..."
Wanita muda itu menjawab sambil tersenyum:
"Aku rasa tidak perlu bersikap kasar dan beradu argumentasi untuk sesuatu yang sepele seperti ini, perjalanan bersama kita ini terlalu singkat. Saya juga akan turun di perhentian Bis berikutnya di depan nanti"
Jawaban wanita muda tadi sangat pantas untuk ditulis dengan *huruf Emas* :
*_"Kita tidak perlu berdebat untuk sesuatu yang sepele. Perjalanan kita bersama amat singkat."_*
Ayo Pasang Iklan
Tampilkan postingan dengan label hati. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hati. Tampilkan semua postingan
Rabu, 06 September 2017
Senin, 04 September 2017
Hidup Bagaikan KERTAS
” Hidup Bagaikan KERTAS “
•Akte kelahiran… adalah kertas.
•Piagam kelulusan… kertas.
•Ijazah… juga kertas.
•Akad nikah… kertas.
•Paspor… kertas.
•Surat kepemilikan rumah… juga kertas.
•UANG… juga kertas.
Kehidupan kita layaknya hanya dikelilingi kertas-kertas. Seiring waktu berlalu, dirobek, kemudian dibuang dan dibakar…..
Berapa banyak orang bersedih karena “kertas-kertas” yang dimilikinya. Dan berapa banyak orang begitu bahagia dengan “kertas-kertas” yang dimilikinya.
Tetapi, ada satu lembar kertas yang tidak mungkin dilihat oleh manusia itu sendiri… yaitu:
“AKTE KEMATIAN” nya sendiri!
Langganan:
Postingan (Atom)